Thursday, January 5, 2017

Mbangun "Little Klaten"

elearningbrothers.com
/ Berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 050/84 Tahun 2016 tentang Penetapan Produk Unggulan Daerah, Kabupaten Klaten memiliki 7 produk unggulan yang terdiri dari batik, lurik, konveksi, tembakau (asepan dan rajangan), mebel, keramik (gerabah), dan logam. Dalam teori ekonomi, ada yang namanya permintaan (demand) dan penawaran (supply), dimana idealnya keduanya harus berada dalam satu titik keseimbangan agar tidak terjadi perubahan harga, baik naik maupun turun, yang signifikan, sehingga dapat merusak nilai barang itu sendiri. Jika dikaitkan dengan produk unggulan daerah Kabupaten Klaten di atas, bisa dibilang bahwa dari sisi supply, produk-produk unggulan tersebut sudah pasti dapat memproduksi masing-masing produk tiap harinya, terlepas dari faktor internal bisnis itu sendiri seperti tenaga kerja, modal, dan faktor produksi. Namun agar small and medium sized enterprises (SME's) yang memproduksi produk-produk unggulan Kabupaten Klaten tersebut dapat melangsungkan bisnisnya, mereka harus membuat keuntungan dari hasil produksinya. Tentunya keuntungan tersebut akan didapat dari penjualan produk-produk yang mereka hasilkan. Penjualan produk-produk tersebut tidak terlepas dari faktor demand atau pasar. Semakin tinggi demand, semakin tinggi pula keuntungan yang dapat dicapai oleh tiap SME's, tentunya dengan melakukan kontrol atas kestabilan harga produk di pasar. Untuk itu, diperlukan adanya sebuah sistem pemasaran produk-produk unggulan tersebut dengan balutan branding Kabupaten Klaten. Dengan adanya sistem pemasaran ini, nantinya calon pembeli dapat dengan mudah melihat seluruh produk-produk khas Kabupaten Klaten hanya dalam satu outlet saja, dan tentunya pemasaran produk-produk tersebut akan jauh lebih mudah. Belajar dari kota-kota di Indonesia maupun luar negeri, bagaimana jika kita membuat sebuah outlet yang menghimpun seluruh produk-produk unggulan serta produk SME's Kabupaten Klaten lainnya, outlet tersebut bisa saja dinamakan dengan "Little Klaten". Outlet ini dapat dibagi menjadi 3, yakni outlet real, outlet maya, dan outlet bergerak.
Konsep "Little Klaten" Outlet Real dan Bergerak. sketsa pribadi.
/ Outlet real merupakan outlet yang biasa ada di sebuah pasar/ruko/mall dan memerlukan biaya sewa tempat serta lainnya untuk menggunakannya. Pertama, Kabupaten Klaten sendiri harus memiliki outlet ini di dalam daerahnya, sehingga penduduk lokal maupun wisatawan bisa dengan mudah membeli produk-produk tersebut tanpa harus jauh-jauh menuju kecamatan yang memproduksinya. Outlet ini bisa dibangun di pusat kota Klaten, bisa di area Pasar Klaten (tentunya dengan merevitalisasi pasar Klaten terlebih dahulu). Konsep outlet ini bisa berupa opened outlet seperti yang ada di Pasar Ngarsopuro, Solo atau closed outlet seperti yang digunakan Little Bandung di Malaysia. Kedua, jika sudah ter-branding dengan baik, mulailah perlahan-lahan melakukan ekspansi ke daerah maupun negara lain dengan menggunakan kerjasama antar daerah misalnya. Dengan begitu, produk-produk lokal dapat dipasarkan, SME's Kabupaten Klaten dapat berekspansi, dan Kabupaten Klaten sendiri mendapatkan "nama" dari hasil branding produk-produk tersebut.


Kerjasama Bandung dengan Tokopedia. kota.tokopedia.com/bandung
/ Outlet maya merupakan outlet yang berada di dunia maya melalui sosial media maupun website. Outlet maya ini sangat penting bagi pemasaran produk-produk unggulan Kabupaten Klaten, karena pada era informasi ini seluruh calon pembeli lebih suka untuk melihat-lihat produk melalui internet. Maka dari itu, Kabupaten Klaten harus dapat menangkap potensi tersebut untuk memasarkan produk-produk unggulannya. Pertama, membuat website serta sosial media profesional yang dikelola oleh Disperindagkop untuk mewadahi produk-produk unggulan, tentunya dengan branding Kabupaten Klaten. Website tersebut semata-mata sebagai area rujukan bagi calon pembeli untuk mengetahui apa saja produk-produk khas Kabupaten Klaten. Kedua, melakukan kerjasama dengan platform-platform toko online yang sudah memiliki nama, baik di dalam maupun luar negeri, sepeti Tokopedia dan Bukalapak di Indonesia, serta Bol (Eropa) dan Amazon (Internasional). Dengan dipasangnya outlet "Little Klaten" di website toko online tersebut, jangkauan pemasaran produk akan semakin luas. Ketiga, bekerjasama dengan platform-platform sosial media yang sudah memiliki pengguna yang besar, seperti Facebook dan Twitter. Kerjasama tersebut dapat meliputi pembuatan akun dan halaman bisnis eksklusif untuk "Little Klaten" maupun untuk masing-masing SME's di Kabupaten Klaten dan pembuatan promotional page untuk "Little Klaten". Keempat, bekerjasama dengan Google, sebagai platform besar yang memiliki berbagai produk dalam dunia maya. Kerjasama tersebut dapat meliputi peningkatkan page rank website "Little Klaten" di alat pencarian Google, pemberian Google Adsense untuk mengiklankan "Little Klaten", dan platform SME's untuk go digital dengan menggunakan produk-produk Google.


Mobile Outlet Le Fashion Truck. pinterest.com
/ Outlet bergerak merupakan outlet yang berbasis pada lapak dengan menggunakan kereta dorong/becak/motor/mobil/minibus/truk yang dikonsep sedemikian rupa sehingga atraktif dan memiliki ciri khas "Little Klaten". Dengan adanya outlet bergerak ini, produk-produk unggulan Kabupaten Klaten bisa dipasarkan dengan murah dan mudah dimanapun daerahnya. Pertama, diawali dengan inisiatif dari swasta maupun pemerintah untuk membuat outlet ini. Terapkan branding dan konsep yang sangat unik dalam membuat outlet tersebut, dengan ini akan banyak orang yang membicarakan dan pasti akan menjadi viral. Kedua, bila telah berhasil, lakukan ekspansi dengan sistem franchise, sehingga outlet ini bisa diadaptasi diberbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Ketiga, berdayakan berbagai lapisan masyarakat untuk memasarkan outlet ini, sehingga banyak orang yang merasakan keuntungan dari outlet ini juga. Bisa dari mahasiswa, ibu rumah tangga,maupun wirausahawan.

/ Dengan adanya outlet "Little Klaten" ini, produk-produk unggulan Kabupaten Klaten dapat dilihat oleh banyak orang, sehingga akan terbentuk kesan pada banyak orang bahwa 7 produk unggulan tersebut merupakan produk khas Klaten. Dengan kesan yang sudah terbentuk tersebut, branding Kabupaten Klaten akan semakin tegas di kalangan masyarakat, tentunya dibarengi dengan kualitas dan harga yang bersaing pula serta inovasi produk. Efek sampingnya, SME's Kabupaten Klaten makmur, Kabupaten Klaten memiliki "nama" tersendiri di masyarakat luas, dan banyak orang yang kemudian mengenal Klaten dan ingin berkunjung ke Kabupaten ini, nah pada saat itu jugalah dibarengi dengan strategi promosi pariwisata Kabupaten Klaten.
Share:
Location: Wageningen, Belanda

0 comments:

Post a Comment