Panen Raya karya Dandan SA. http://www.dandansa.com/p/blog-page_8337.html |
/ Lebih dari 30 tahun yang lalu, Kabupaten Klaten dikenal sebagai Lumbung Padi nasional dan berkontribusi pada keberhasilan swasembada pangan Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Selain itu, Kabupaten memiliki beras yang tersohor kelezatan dan kualitasnya, yakni beras delanggu yang terdiri dari beras rojo lele, C4, dan menthik wangi. Hal ini tentunya tidak lepas dari lokasi geografis Kabupaten Klaten yang memiliki tanah yang subur serta air yang berlimpah karena terletak diantara gunung berapi dan pegunungan kapur (lihat Nusantara Klaten). Namun seiring dengan berkembangnya zaman, sedikit demi sedikit image sebagai kabupaten lumbung padi tersebut mulai tidak terlihat karena produktivitas padi yang mengalami penurunan serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti minat menjadi petani, harga tawar padi/beras, hingga perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan maupun bertambahnya jumlah hama padi. Memang sangat disayangkan kondisi tersebut terjadi, melihat lokasi strategis Kabupaten Klaten yang sangat baik untuk pengembangan pertanian. Oleh karena itu, Kabupaten Klaten harus mulai bangkit untuk membangun pertanian yang targetnya bukan saja menjadi lumbung padi, tetapi lebih dari itu, yakni menjadi lumbung tani. Lumbung tani yang saya maksud disini adalah Kabupaten Klaten menjadi wadah pusat kegiatan-kegiatan pertanian, paling tidak di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan-kegiatan pertanian tersebut bisa saja meliputi kegiatan tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan yang produk-produk nya merupakan komoditas pertanian unggulan Kabupaten Klaten. Lebih dari itu, lumbung tani Kabupaten Klaten juga menyediakan wadah bagi ketiga kegiatan tersebut untuk dikembangkan menjadi sebuah pusat kegiatan tani yang meliputi seluruh kegiatan dari pembenihan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemasaran, dan bahkan hingga pengindustrian. Hal tersebut sangat wajar apabila dilaksanakan di Kabupaten Klaten karena pertama wilayah Kabupaten Klaten dilewati oleh jalur arteri lintas selatan pulau jawa dan jalur rel kereta api lintas jawa, kedua wilayah ini memiliki tanah yang subur dan air yang melimpah yang berasal dari mata air-mata air yang tersebar di berbagai kecamatan, dan ketiga wilayah ini memiliki modal sosial yang tinggi untuk diberdayakan dalam membangun pertanian Kabupaten Klaten dengan target menjadi lumbung tani. Untuk membangun Kabupaten Klaten menjadi Lumbung Tani, ada paling tidak 5 tahapan yang harus dilaksanakan, yakni membuat dan melakukan zonasi khusus pertanian, agropolitan, kontrol produksi, jaringan, dan kontrol kualitas.
Konsep Lumbung Tani Kabupaten Klaten. sketsa pribadi. |
Kurangnya Lahan Pertanian karya Muhammad Affan Siregar. www.kartunesia.com |
Aktivitas dalam Area Agroplitan. http://archive.cnx.org/ |
Kontrol Produksi Komoditas Pertanian. http://karantina.pertanian.go.id/ |
Pertanian Berkelanjutan. BSG Studio. |
Komponen Kontrol Kualitas. http://alphaislandemirates.com/ |
Kabupaten klaten memang memiliki sumber daya pertanian yg cukup besar dng luas lahan saat ini 33.111 ha dan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 32.451 ha memungkinkan kabupaten klaten kedepan tidak saja hanya sbg penyangga pangan di jateng maupun nasional tetapi jg hrs dapat menjadi penghasil benih unggul terutama padi shg mampu mensuplai kebutuhan benih nasional. Selain itu yg lbh penting lagi adalah membangun pertanian secara berkelanjutan dng pola sistim pertanian terpadu berbasis teknologi dlm kerangka agropolitan yg dpt menterpadukan antara pembangunan pertanian dng perdesaan. Oleh karenanya kita sepakat utk dpt meningkatkan produktivitas nilai tambah dan daya saing bidang pertanian dlm arti luas dng memperhatikan aspek agribisnis agroindustri agroprosesing dan agroteknologi yg dpt di kelola dari hulu sampai hilir dari pra produksi sampai pasca produksi. Oleh sebab itu konsep lumbung tani cukup baik dan relevan utk di laksanakan di klaten meskipun saat ini kita sedang menyiapkan master plan agropolitan dan melaksanakan kegiatan agro techno park yg menterpadukan antara tanaman pangan dng peternakan. Goal orientednya tentunya adalah utk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan pertanian memiliki daya tarik daya tahan dan daya saing.
ReplyDeleteKabupaten klaten memang memiliki sumber daya pertanian yg cukup besar dng luas lahan saat ini 33.111 ha dan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 32.451 ha memungkinkan kabupaten klaten kedepan tidak saja hanya sbg penyangga pangan di jateng maupun nasional tetapi jg hrs dapat menjadi penghasil benih unggul terutama padi shg mampu mensuplai kebutuhan benih nasional. Selain itu yg lbh penting lagi adalah membangun pertanian secara berkelanjutan dng pola sistim pertanian terpadu berbasis teknologi dlm kerangka agropolitan yg dpt menterpadukan antara pembangunan pertanian dng perdesaan. Oleh karenanya kita sepakat utk dpt meningkatkan produktivitas nilai tambah dan daya saing bidang pertanian dlm arti luas dng memperhatikan aspek agribisnis agroindustri agroprosesing dan agroteknologi yg dpt di kelola dari hulu sampai hilir dari pra produksi sampai pasca produksi. Oleh sebab itu konsep lumbung tani cukup baik dan relevan utk di laksanakan di klaten meskipun saat ini kita sedang menyiapkan master plan agropolitan dan melaksanakan kegiatan agro techno park yg menterpadukan antara tanaman pangan dng peternakan. Goal orientednya tentunya adalah utk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan pertanian memiliki daya tarik daya tahan dan daya saing.
ReplyDelete